Anak merupakan amanah yang paling berharga dari tuhan untuk kita syukuri dan kita jaga sebagai orangtua. Melihat tumbuh kembang anak yang semakin baik adalah suatu kebahagian tersendiri bagi orangtua.
Bagi orangtua penting sekali untuk memahami tahapan tumbuh kembang pada anak sehingga anak dapat tumbuh dengan baik. Orangtua juga perlu mengetahui gangguan tumbuh kembang anak dan cara mengatasinya.
Mengenal Tumbuh dan Kembang Anak
Tahap tumbuh kembang anak terbagi menjadi dua yaitu tumbuh (growth) dan kembang (development). Banyak orang yang menganggap dua hal ini sama, padahal secara definisinya berbeda. Tumbuh adalah perubahan fisik yang bisa diukur, sedangkan kembang adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.
Pertumbuhan anak bisa diukur secara kuantitatif seperti tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, jumlah gigi dan ukuran lainnya yang bisa diukur dengan menggunakan alat sesuai standarisasi. Berbeda dengan pertumbuhan anak, perkembangan anak dapat dilihat dengan cara ia bermain, belajar, berbicara, dan bersikap.
Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak seperti jenis kelamin, perbedaan ras, genetik, usia, dan kromosom. Sedangkan untuk faktor eksternal meliputi keadaan lingkungan sosial, budaya, ekonomi, nutrisi, dan stimulasi psikologis.
Orangtua perlu tahu bahwa rentang usia 0-5 tahun adalah periode emas anak. Usia ini menjadi fase awal tumbuh kembang anak dan akan memberikan pengaruh pada fase berikutnya. Pada fase inilah orangtua perlu memberikan perhatian khusus terhadap tumbuh kembang si kecil. Orangtua bisa memberikan suplemen herbal anak seperti Generos yang bisa memberikan stimulasi yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Sekali lagi, memang di periode emas anak ini orangtua perlu lebih memberikan perhatian khusus, salah salah bisa membuat anak mengalami gangguan tumbuh kembang anak yang akan Portal Cantik jelaskan di bawah ini.
Gangguan Tumbuh Kembang Anak
Ada beberapa gangguan tumbuh kembang anak yang perlu bunda ketahui. Dilansir dari beberapa media kesehatan (hellosehat.com, ibudanbalita.com,) gangguan tumbuh kembang pada anak adalah sebagai berikut.
1. Gangguan Spektrum Autisme
Gangguan Spektrum Autisme (GSA) adalah kelainan pada otak yang menghambat kemampuan komunikasi dan interaksi sosial. Penderita GSA biasanya terlihat lebih asyik dengan dunianya sendiri, sehingga mereka kesulitan dalam membangun hubungan emosional dengan orang lain.
Hellosehat menyebutkan bahwa autisme merupakan kelainan seumur hidup. Namun, bukan jika dapat dideteksi sedini mungkin bisa membantu anak menyesuaikan diri agar bisa menjadi lebih mandiri dan berkualitas.
2. Terlambat Berjalan
Selanjutnya, gangguan tumbuh kembang anak yang sering terjadi adalah terlambat berjalan. Sebenarnya proses setiap anak itu berbeda-beda, bahkan antara anak laki-laki dan perempuan saja berbeda. Orangtua harapannya jangan terlalu berkecil hati ketika anaknya belum bisa berjalan di waktu yang tepat seperti anak-anak lainnya.
Umumnya, bayi akan belajar berjalan mulai umur 8 bulan ke atas. Orangtua bisa perhatikan di masa-masa tersebut hingga umurnya menginjak 14 bulan. Jika anak bunda baru bisa berjalan di rentang usia 15-18 bulan, maka patut dicurigai bahwa anak bunda memiliki gangguan tumbuh kembang.
3. Sindrom Down
Gangguan tumbuh kembang anak yang satu ini bisa terjadi sejak bayi masih berada di dalam kandungan. Gangguan ini diakibatkan dari sel kromosom 46 yang kurang sempurna dalam membelah dan menggandakan diri sehingga menyebabkan cacat fisik, kemampuan perkembangan terganggu dan merusak kemampuan sel motorik anak.
Menurut informasi yang diperoleh dari ibudanbalita.com, Sindrom Down ini tidak dapat disembuhkan dan ditangani, tetapi anak bisa mendapatkan terapi untuk membuatnya memiliki berbagai keterampilan.
4. Gangguan Perawakan Pendek
Gangguan perawakan pendek ini termasuk langka dan ahli menyebutkan bahwa gangguan ini tidak bisa ditangani atau disembuhkan, tetapi anak bisa diberikan stimulasi terapi sejak dini.
Gangguan tumbuh kembang anak berperawakan pendek terjadi karena beberapa faktor yaitu kelainan kromosom, gangguan genetik, kelainan endokrin, kekurangan gizi dan faktor lainnya.
5. Terlambat Bicara
Ketika anak memasuki tahap perkembangan belajar berbicara, saya pernah mendapatkan tips dari salah satu orangtua yang berhasil menerapkan pola berbicara ke anak yang efektif. Tips tersebut adalah ajak anak berbicara seakan-akan dia mengerti apa yang kita bicarakan.
Yup, maksudnya di sini ajak ia berbicara layaknya orang yang sudah pandai berbicara. Bukan malah orangtua yang mengikuti cara berbicara anak, mari katakan “Susu bukan cucu.” Kebanyakan orangtua pasti gemas melihat cara anak berbicara yang belum sempurna dan malah mengikutinya, sekali bunda dan ayah ajarkan anak berbicara yang pas.
Gangguan tumbuh kembang anak yang satu ini paling sering terjadi karena beberapa faktor seperti anak terlalu lama menonton TV dan bermain gadget. Ini pernah dialami anak dari artis kondang Dian Sastro. Anaknya Mbak Dian (cielah sok akrab) pernah mengalami keterlambatan bicara atau Speech delay akibat terlalu asyik bermain gadget.
Akhirnya Mbak Dian membatasi penggunaan gadget pada anaknya, alhasil pelan-pelan anaknya lebih punya pengalihan yang lain. Selain itu, bunda juga bisa berikan Generos suplemen herbal anak yang bagus untuk memberikan rangsangan pada tumbuh kembang anak. Dengan rutin meminum Generos, membantu anak dalam masa tumbuh kembangnya agar dapat berbicara dengan lancar.
Ada kabar gembira lho buat para orangtua atau calon orangtua karena Generos Official lagi mau ngadain Podcast Parenting. Podcast parenting akan membahas tema dan isu menarik seputar perkembangan anak. Yuk ikutan 𝐋𝐢𝐯𝐞 𝐒𝐭𝐫𝐞𝐚𝐦𝐢𝐧𝐠 𝐋𝐚𝐮𝐧𝐜𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐏𝐨𝐝𝐜𝐚𝐬𝐭 𝐇𝐚𝐥𝐨 𝐁𝐮𝐧𝐝𝐚 by Generos tanggal 5 November 2021 di Youtube Official Generos!
Dapatkan hadiah menarik dan ilmu yang bermanfaat dengan tema yang menarik! Ikuti terus media sosial Generos yuk bund.
- Instagram : @generos.id
- Facebook : Generos.id
- Tiktok : Generos
Demikian artikel yang membahas tentang gangguan tumbuh kembang anak, semoga bermanfaat.
