Manusia memang butuh makan untuk keberlangsungan hidupnya. Ada banyak makanan yang bisa kita makan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jeroan termasuk makanan yang bisa kita makan. Namun, dibalik rasanya yang menggugah selera, ada bahaya yang menghantui. Maka, kamu perlu cari tahu bahaya makan jeroan.
Jeroan adalah bagian dari organ dalam hewan yang sudah dipotong-potong dan siap untuk dimasak. Biasanya organ dalam tersebut adalah bagian berupa otak, lidah, hati, paru, jantung, dan lain-lain.
Jeroan bisa dimanfaatkan dengan berbagai olahan masakan yang sedap seperti soto babat, sup otak sapi, olahan ampela hati dan lain-lain. Tentunya sedap dan menggoyang lidah para pecinta kuliner.
Segala sesuatu yang dimakan secara berlebihan pasti tidak baik. Bagaiamana jadinya jika kamu memakan jeroan setiap hari? Hati-hati saja, akan ada banyak bahaya makan jeroan setiap hari yang muncul. Walaupun demikian, sebenarnya jika kamu memakan jeroan sesuai kebutuhan ada beberapa kandungan gizi yang bisa diperoleh.
Beberapa kandungan gizi tersebut diantaranya adalah vitamin A, vitamin B, D, E, dan vitamin K, ada pula fosofr, asam folat, zat besi dan magnesium. Kandungan gizi tersebut juga dibutuhkan oleh tubuh, tetapi bukan berarti kita harus mengonsumsi jeroan setiap hari.
Sedikit bocoran bahwa jeroan adalah makanan dengan jumlah kolesterol yang tinggi. Inilah kenapa tidak disarankan bahkan dianjurkan untuk menghindara makan jeroan setiap hari. Kita tidak tahu di masa yang akan datang apakah kita selalu sehat. Tidak ada jaminannya. Lebih baik menghindari daripada mengobati.
5+ Bahaya Makan Jeroan
Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Saidin yang diterbitkan dalam publikasi media.neliti.com menyebutkan bahwa jeroan mengandung kolesterol. Terlebih lagi jika kamu mengonsumsi jeroan seperti hati pada ayam broiler yang banyak dijual dipasaran. Dalam hati ayam tersebut mengandung sebanyak 592mg kolesterol per 100g-nya.
Sedangkan, ayam kampung pada hati hanya mengandung sebanyak 228mg kolesterol. Jika kamu punya masalah di penyakit jantung, disarankan untuk tidak memakan jeroan terlebih lagi di bagian hati ayam.
Kalau kamu ingin makan daging sapi, pilihlah daging sapi yang rendah lemak yang memiliki tingkat kolesterol yang rendah.
Ada banyak bahaya makan jeroan yang mungkin belum kamu ketahui, di bawah ini Portal Cantik akan menguraikannya secara ringkas dan informatif.
1. Jumlah Kolesterol akan Meningkat
Rasanya yang enak dan menggugah selera, banyak orang menyepelekan bahaya makan jeroan. Salah satunya adalah jumlah kolesterol di dalam tubuh akan meningkat.
Masing-masing dari kita punya batasan kolesterol yang baik di dalam tubuh. Pasalnya menurut WHO, badan resmi kesehatan internasional menyebutkan bahwa dalam sehari maksimal ada 30 persen saja total energi yang masuk ke dalam tubuh.
Jika dihitung dalam gram, lemak yang masuk ke dalam tubuh menurut Kementrian Kesehatan RI adalah sebagai berikut:
- 75 gram lemak untuk wanita
- 91 gram lemak untuk pria
Tentu tidak mungkin jika 30 persen dari total energi di dalam tubuh kamu semuanya mau diembat sama jeroan. Jika kamu hampir setiap hari mengonsumsi jeoran, tinggal tunggu saja jumlah kolesterol akan meningkat dan berefek kepada penyakit yang tidak diinginkan.
2. Penyakit Jantung Mengintai
Selain bisa mengingkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh, makan jeroan bisa memberi efek lain seperti timbulnya penyakit yang berbahaya. Bisanya kolesterol yang meningkat akan memicu timbulnya penyakit jantung seperti jantung koroner. Hati-hati, sekali lagi kami menyarankan kepada kamu untuk tidak makan jeroan setiap hari atau makan dengan jumlah yang banyak.
Jangan disepelekan, bahaya makan jeroan seperri penyakit jantung bisa mengintai kamu kapan saja.
3. Memicu Penyakit Stroke
Bahaya nomor 2 dan 3 masih saling berkaitan dengan nomor 1 yakni akibat dari adanya peningkatan kolesterol yang berlebih.
Maka, bahaya banyak makan jeroan yang kedua ini bisa memicu penyakit stroke. Penyakit ini terjadi ketika adanya penyumbatan di bagian pembuluh darah di otak. Ketika penyakit jantung menyumbat di area pembuluh darah di jantung, maka ini terjadi di otak.
Jangan sampai karena kamu terlalu banyak makan jeroan mengakibatkan fungsi otak terganggu.
4. Mudah Terkena Infeksi Parasit
Sebenarnya setiap kali kita memakan hewan, kita akan selalu dibayang-bayangi dengan parasit di tubuh hewan tersebut. Parasit di tubuh hewan ini muncul kala mereka masih hidup, di mana parasit masuk bersamaan dengan makanan yang dimakan.
Kita tidak tahu apakah jeroan yang kita makan bebas dari parasit. Sebaiknya untuk menekan efek samping makan jeroan, kamu disarankan untuk tidak terlalu sering memakannya sebab ada bahaya infeksi parasit yang akan menghantui. Hati-hati dalam memilih makanan terlebih lagi jika itu jeroan.
5. Keracunan
Lo lo, kok bisa keracunan ? Bagaimana ceritanya tuh?
Jadi, salah satu resiko makan jeroan adalah menyebabkan keracunan. Nah, keracunan ini terjadi karena jeroan mengandung vitamin A dengan jumlah hang tinggi. Ketika kamu terlalu sering mengonsumsi jeroan, dikhawatirkan terjadi peningkatan jumlah vitamin A hingga menyebabkan keracunan.
Ketika hal ini terjadi secara terus-menerus, bisa menjadi parah dan mengakibatkan kerusakan pada fungsi hati. Yuk hati-hati agar terhindar dari bahaya makan jeroan ini.
6. Menyebabkan Penyakit Sapi Gila
Emang ada penyakit sapi gila? Ada kok adaaa.
Selain beberapa daftar di atas, akibat makan jeroan lainnya adalah bisa menyebabkan penyakit sapi gila. Hal ini terjadi, ketika jeroan sapi yang kita makan terkena Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE). Simpelnya jeroan yang kita makan itu terkontaminasi penyakit sapi gila pada saat mereka masih hidup.
Ciri dari terkena sapi gila, ketika si sapi ini bersifat agresif, kasar, hingga mengamuk tidak karuan. Penyakit ini bisa menulari manusia melalui protein yang dikenal dengan prion. Protein ini terdapat pada otak dan tulang belakang hewan yang terkena penyakit sapi gila. Disarankan untuk tidak memilih bagian jeroan tersebut untuk menekan dampak makan jeroan ini.
7. Menyebabkan Asam Urat
Biasanya asam urat sering terjadi pada mereka yang berusia lanjut. Suka nyeri-nyeri dipersendian. Nah, bisa jadi hal tersebut terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi jeroan.
Bahaya makan jeroan yang ketujuh ini terjadi ketika kadar purin yang terdapat di dalam jeroan itu tinggi. Kadar purin yang tinggi inilah bisa menimbulkan asam urat. Asam urat diproses di dalam tubuh, kemudian dikeluarkan oleh ginjal bersamaan air seni yang keluar.
Namun, ketika kadar purin terlalu tinggi dengan banyaknya asam urat di ginjal, maka ginjal tidak mampu mengeluarkan semuanya. Kemacetan fungsi ginjal dalam mengeluarkan asam urat ini mengakibatkan nyeri di persendian. Asam urat yang tidak keluar tersebut akan menumpuk pada jaringan tubuh.
8. Jerawatan
Bahaya makan jeroan yang selanjutnya adalah timbulnya jerawat di area wajah. Dampak makan jeroan yang satu ini sangat mengganggu penampilan, terlebih lagi mengganggu kecantikan wajah. Bagaimana tidak, wajah mulus yang kita idam-idamkan terhalang karena timbulnya jerawat.
Kita tahu kadar kolesterol atau lemak jenuh pada jeroan itu sangat tinggi sehingga banyak menimbulkan dampak negetif. Kadar lemak jenuh yang tinggi akan diikuti dengan kadar insulin yang tinggi pula. Ketika hal tersebut melampaui batas normal atau berlebih maka akan menyebabkan permasalahan pada kulit.
Permasalahan kulit yang umum terjadi adalah munculnya jerawat di wajah kita. Tentu kita tidak ingin terdapat jerawat yang membandel. Kurangi makan jeroannya ya!
9. Gangguan pencernaan
Ada beberapa macam jeroan. Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf awal terdiri dari hati, jantung, otak, usus, dan lain-lain. Salah satu jenis jeroan yang memiliki risiko adalah usus.
Usus merupakan organ dalam hewan yang membantu proses pencernaan. Ada banyak bakteri yang hidup di dalam usus untuk membantu proses pencernaan. Jika kamu hobi memakan jeroan berupa usus, Portal Cantik menyarankan agar lebih berhati-hati dan mulailah untuk menguranginya.
Betapa tidak, saat membersihkan usus kita tidak tau dan tidak melihat, “Apakah bakteri tersebut benar-benar telah hilang?” Salah sedikit saja dalam mengolah bagian organ hewan yang satu ini, kamu bisa terkena gangguan pencernaan seperti diare, sakit perut, nyeri-nyeri di bagian perut, dan lain-lain.
10. Hilangnya Waktu Bersama Keluarga
Bahaya makan jeroan yang satu jni sudah masuk level lanjut. Di mana ketika kamu diharuskan untuk beristirahat di rumah sakit karena berbagai dampak penyakit yang timbul akibat makan jeroan.
Hilangnya waktu bersama keluarga, sudah barang tentu terjadi ketika penyakit-penyakit yang dipaparkan sebelumnya itu benar-benar terjadi. Kamu pasti tidak mau berhari-hari di rumah sakit, terbaring lemah di atas kasur ya kan? Mulailah dari sekarang untuk mengurangi makan jeroan. Sayangi diri sendiri, sama dengan menyayangi orang lain.
Tentu kamu sudah membaca semua bahaya makan jeroan di atas. Mungkin ada beberapa dampak lainnya yang tidak terangkum, tetapi dari keseluruhan di atas sudah mewakili bahwa memang segala jenis makanan harus dimakan dalam jumlah yang pas. Jangan berlebihan karena itu tidak baik bagi kesehatan. Semoga bermanfaat.